Seberkas Cahaya Penghapus Kesuraman Disisa Usia - CARO AWAK SURANG

Seberkas Cahaya Penghapus Kesuraman Disisa Usia


Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabaraakatuu. Seberkas Cahaya Penghapus Kesuraman Di Sisa Usia, apa pula maksudnya?. Ini sedikit yang akan kita coba membahasnya walaupun penulis sendiri juga masih belum tahu banyak namun dengan berbagi disini, semoga bisa lah sedikit demi sedikit untuk menambah kekurangan itu. Yaa semoga saja ada petunjuk nantinya buat kita bersama. Namun sebelum melanjutkan seperti biasa penulis selalu berdo'a semoga kita semua sehat wal'afiat Amin,.

Setiap orang sudah pasti merasakn kelamnya suatu masa didalam kehidupannya, yang mana pada masa itu jangan kan mendekatkan diri kepada Allah, mengingatnya saja sekali tidak sepanjang siang dan malam. Dan ini rata rata terjadi pada sa'at kita menginjak masa remaja hingga dewasa dalam kehidupan kita. Pada masa ini semua orang rentan terjerumus ke lembah kelam dan penuh kemaksiatan, kecuali orang orang yang dirahmati Allah seperti para Nabi dan RasulNya.

Sa'at kita hidup berbalutkan kemaksiatan, Tak ada sedetik pun yang terlewatkan tanpa ada nilai maksiat menyertai. Pada masa yang demikian kita asyik bercumbu dengan dosa dan mengikuti apa kata nafsu. Kita tidak peduli akan ajaran agama yang melarang perbuatan keji yang kita lakukan. Malah semboyan konyol yang berkata " Hidup cuman sekali bro, jadi rugi jika tidak dinikmati" dijadikan prinsip hidup yang sedang dibuai oleh kenikmatan semu.

Tak terpikir sedikitpun bahwa sesudah mati akan mengarungi kehidupan yang haqiqi dan kita akan diminta pertanggung jawaban atas apa saja yang sudah kita perbuat dimuka bumi ini. Jika kita punya amalan maka akan ditimbang dan ditakar anatra amal kebajikan dan dosa durjana yang kita lakukan.

Memang segala perbuatan keji dan kemungkaran sangat disenangi oleh syahwat, makanya sebagian besar manusia menyukainya. Begitu pula amal dan kebajikan memang bertolajk belakang dengan hawa nafsu karena untuk berbuat amalan dan kebajikan hawa nafsu harus dikekang seperti sa'at kita menjalan kan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Seperti sabda Rasulullah dari Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu bahwasanya Rasulullah telah bersabda, "Syurga itu perkara perkara yang dibenci hawa nafsu dan neraka itu diliputi oleh perkara perkara yang disukai syahwat" (HR Muslim).

Jadi orang yang lengah akan wanginya duniawi ibarat seekor ayam pedaging, diberi makan dan keleluasaan hingga kenyang dan puas diatas dunia ini, kelak baru dipotong dikemudian hari atau di akhirat. Jika kita hidup didunia ini hanya memenuhi syahwat dan hawa nafsu belaka, tanpa berpikir untuk mengumpulkan bekal (amal kebajikan), baru lah di akhirat akan ditimpakan balasan atau ganjaran terhadap perbuatan kita itu. Kenikmatan yang dirasakan sewaktu kita terperangkap di lembah dosa dan nestapa, diakhirat nanti akan hilang tanpa bekas yang tersisa sedikit pun dan akan dibayar dengan pedihnya pembalasan atas maksiat yang dikerjakan selama didunia.

Demikian pula halnya dengan mereka yang berbuat amal shaleh dan kebajikan akan menikmati kebahagiaan yang kekal di akhirat nanti.

Maka dari itu mari lah kita dari sekarang untuk memulai menghapus segala perbuatan keji yang pernah kita lakukan dengan bertobat kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi untuk kedepan nya. Begitu pula dengan segala perintah Allah, mari kita laksanakan selagi kita diberi kesempatan disisa sisa umur kita di dunia ini yang sebentar lagi akan semakin menipis dan habis dimakan masa. Dosa dosa yang tadi nya doyan kita lakukan sekarang kita ganti dengan segala amal dan ibadah seperti tidak meninggalkan Sholat 5 waktu, melaksanakan puasa, membayarkan zakat, rajin beritighfar, rajin berzikir, rajin mengikuti majlis taklim, rajin bershodaqoh, membantu pembangunan tempat tempat ibadah dan sebagainya. Niscaya dengan demikian bayangan kelam seperti diuraikan diatas yang menggerogoti kita pada akhir akhir tutup usia kita nantinya akan menjadi terang dan bersinar untuk menuju jalan ke akhirat.

Sekecil apapun jangan kita sia sia kan lagi sisa hidup kita untuk terjerumus lagi ke lembah kegelapan dan yang lalu biar lah berlalu dan jangan lah kita ulangi lagi berbuat kemungkaran agar tidak menyesal dikemudian nanti. Mudah mudahan dengan bertaqwa kita kepada sang pencipta sisa hidup kita lebih berarti dan cahaya kemuliaan akan menunggu kita di akhirat kelak.

Rasanya cukuplah sampai disini pembicaraan kita tentang Seberkas Cahaya Penghapus Kesuraman Di Sisa Usia semoga bermanfa'at buat kita semua disini dan terima kasih atas perhatian nya.

Wassalam.


Refernsi: Baitul Mal FKAM edisi 81 2015/1436 H

SILAHKAN BERBAGI:





Tag : Religi
0 Komentar untuk "Seberkas Cahaya Penghapus Kesuraman Disisa Usia"

Pesan Admin tentang tanggung jawab konten:
=================================
Biasakan membaca Persyaratan layanan, Kebijakan Privacy dan Disclaimer yang kami sediakan link nya di atas JUDUL blog ini bagi pengguna desktop sebelum menggunakan Konten yang ada didalam blog ini baik itu kode script/widget atau pun tips2 dan tutorial lainnya.

Tentang Komentar:
Demi perkembangan, Silah kan ditinggalkan komentar, baik itu bentuk kritik atau saran yang berhubungan dengan isi postingan.
Setiap komentar yang sesuai* akan di terbit kan segera.

Tidak dibenarkan meninggalkan link hidup didalam kolam komentar dalam bentuk apapun, karena yang demikian akan di anggap sebagai SPAM.

*) Selalu memakai bahasa yang sopan dan tidak melanggar etika.
Berkomentarlah yang berkaitan dengan tema postingan.
Tidak dibenarkan beriklan.

Back To Top