Assalamu'alaikum wr wb. Kembali penulis melanjutkan cerita fiktif Si Bakir untuk bagian ke II nya. Namun sebelum nya penulis juga berpesan bahwa cerita ini hanya lah karangan belaka dan jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat dalam cerita ini maka itu adalah kebetulan saja dan penulis mohon ma'af tentang itu.
Dari dalam kamar di kolong tempat tidur kedengaran pak Agustono lagi asyik ngobrol dengan saudara nya yang baru saja pulang dari Malaysia. Sempat sekali kali Si Bakir mengintip di ruang tengah itu ada leptop dan handfon mahal dan kemudian di samping lemari ada sebuah koper yg kemungkinan milik saudara pak Agustono yang baru datang itu.
Si Bakir terus menyimak pembicaraan mereka hingga Si Bakir mengerti apa yang ada di dalam koper tadi. Rupa nya pak Agustono lagi memperbincangkan kerja sama dengan saudara nya itu akan membuka mega proyek di daerah brastagi. Menurut pemikiran Si Bakir ini tidak salah lagi bahwa yang ada dalam koper itu pasti uang banyak. ''Hmm tunggu nanti malam koper nya pasti sudah di tangan ku'' gumam Si Bakir dalam hati.
Lama sekali mereka ngobrol sampai larut malam dan di luar rumah yang besar dan mewah itu hujan masih turun. Karena kelamaan menunggu kesempatan akhir nya Si Bakir tertidur di bawah kolong tempat tidur di salah satu kamar tempat dia mengendap. Hingga tengah malam Si Bakir bermimpi didatangi sesosok hantu yang menyeram kan dan Spontan Si Bakir pun berteriak sekuat kuat nya minta tolong dalam igauan nya. "Tolooongg tolooonnggg.... ada hantuu....'' jerit Si Bakir yang lagi tergeletak di bawah kolong tempat tidur di kamar kosong itu. Spontan saja semua penghuni rumah tersentak kaget dan pak Agustono mencari dari mana sumber suara orang minta tolong itu.
Akhir nya pak Agustono menemukan orang yang menjerit minta tolong itu yang tidak lain ada kah Si Bakir yang lagi ngumpet ketiduran karena lelah menunggu kesempatan untuk menggasak barang berharga di rumah pak Agustono yang miliyarder itu. Pak Agustono melihat ada sesosok lelaki muda bertampang preman tergeletak di kolong tempat tidur, lantas pak Agustono menjambak rambut Si Bakir dengan kuat dan menarik nya keluar hingga Si Bakir pun tersadar dari mimpi nya dan bertekuk lutut meminta ampun pada pak Agustono. ''Hey.. siapa kamu,? Kok ada dalam rumah saya?. Kau maling ya.. garong yaa..!!!'' Tanya pak Agustono bertubi tubi. Si Bakir tidak berkutik dan gemetaran terdiam. Lalu pak Aguston menempeleng wajah Si Bakir dan membentak. "Hayo jawab... Jangan bengong kamu..!!'' Timpal pak Agustono. ''A, a. ampun kan saya pak.. Saya mengaku bersalah'' kata Si Bakir memeluk kaki pak Agustono.
Lalu pak Agustono memperhatikan dan mengangkat wajah Si Bakir yg masih tertunduk dan mulai lebam pada bekas tamparan di pipi nya. "Duduk.!!" Kata pak Agustono seraya memberi sebuah kursi ke Si Bakir. Kemudian Si Bakir mulai di interogasi dan di cercah dengan beberapa pertanyaan, mulai dari nama sampai siapa saja kawan kawan nya dan apa yang membuat Si Bakir jadi brandalan dan perampok. Si Bakir pun mencurah kan secara terus terang dan menjawab setiap pertanyaan pak Agustono dengan jujur.
Lalu pak Agustono meminta Si Bakir untuk menjawab pertanyaan dengan sungguh sungguh, "Kir... apakah kamu mau berubah jadi orang yang baik? Kalau kamu mau berubah nanti kamu akan saya kasih pekerjaan tetap di proyek ku asal kan kamu benar benar meninggalkan kebiasaan buruk mu itu. Kalau kamu mau kamu boleh pilih bekerja apa saja nanti seperti jadi buruh kasar atau kalau kamu bisa nyetir kamu juga bisa jadi sopir truk proyek'' kata pak Agustono.
Kemudian Si Bakir menarik nafas dalam dalam dan seraya menjawab....
Bersambung Cerita Si Bakir bag III
0 Komentar untuk "Si Bakir (bag II)"
Pesan Admin tentang tanggung jawab konten:
=================================
Biasakan membaca Persyaratan layanan, Kebijakan Privacy dan Disclaimer yang kami sediakan link nya di atas JUDUL blog ini bagi pengguna desktop sebelum menggunakan Konten yang ada didalam blog ini baik itu kode script/widget atau pun tips2 dan tutorial lainnya.
Tentang Komentar:
Demi perkembangan, Silah kan ditinggalkan komentar, baik itu bentuk kritik atau saran yang berhubungan dengan isi postingan.
Setiap komentar yang sesuai* akan di terbit kan segera.
Tidak dibenarkan meninggalkan link hidup didalam kolam komentar dalam bentuk apapun, karena yang demikian akan di anggap sebagai SPAM.
*) Selalu memakai bahasa yang sopan dan tidak melanggar etika.
Berkomentarlah yang berkaitan dengan tema postingan.
Tidak dibenarkan beriklan.